TERNYATA SERANGGA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK SUMBER PROTEIN
Serangga sebagai pakan adalah jenis serangga yang digunakan sebagai pakan ternak, baik untuk ternak, termasuk budidaya, maupun sebagai pakan hewan. Karena profil nutrisinya, terutama kandungan proteinnya yang tinggi, berbagai jenis serangga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Pola makan berbasis serangga untuk hewan ternak telah diteliti secara ilmiah untuk babi, unggas, dan ikan. Serangga dapat menyediakan banyak protein dan asam amino esensial untuk babi dan unggas yang berpotensi menggantikan bungkil kedelai dalam ransum. Pemberian maggot dalam pakan ikan menunjukkan hasil positif dengan tidak adanya perbedaan bau dan tekstur. Pada saat yang sama, ada tantangan dan kerugian dibandingkan dengan pakan yang sudah teruji dalam hal kinerja dan pertumbuhan. Untuk ternak monogastrik, seperti babi dan unggas, mengganti formula pakan konvensional dengan serangga dapat mengakibatkan penurunan performa dan pertumbuhan, karena tepung serangga mungkin mengandung abu yang tinggi.
Jenis Serangga Potensial yang dapat Digunakan
Sebagai Bahan Pakan Ternak
Maggot, larva lalat, dan ulat hongkong
adalah beberapa serangga paling umum yang digunakan sebagai pakan ternak. Maggot
dan larva lalat biasanya hidup di kotoran hewan dan limbah organic. Budidaya serangga
ini dapat mendorong pengelolaan kotoran dan limbah organik yang lebih baik,
sekaligus menyediakan bahan pakan bergizi untuk hewan peliharaan dan ternak.
Selain komposisi nutrisi dan daya cerna, serangga juga dipilih untuk kemudahan pemeliharaan oleh produsen. Sebuah penelitian membandingkan spesies serangga mengenai kesesuaiannya sebagai bahan pakan, menyelidiki waktu perkembangannya, tingkat kelangsungan hidup, efisiensi konversi pakan dasar menjadi biomassa serangga (FCR), laju konversi bahan kering (EIC), dan efisiensi nitrogen (N-ECI).
Lingkungan dan Keberlanjutan
Dengan meningkatnya populasi global,
permintaan pangan jadi permasalahan yang terus menjadi berarti. Memelihara
ternak konvensional memerlukan sumber energi semacam tanah serta air, yang
ketersediaannya secara bertepatan menyusut. Dampaknya, keahlian buat penuhi
kebutuhan penduduk yang terus meningkat bisa jadi membutuhkan sumber protein
alternatif yang bermutu.
Memproduksi protein serangga lewat aplikasi
pertanian yang lain memerlukan sumber energi yang jauh lebih sedikit daripada
ternak tradisional. Penciptaan serangga pula menciptakan gas rumah kaca serta
amonia yang lebih rendah daripada spesies ternak tradisional. Serangga pula
mempunyai keahlian buat memakan produk limbah organik semacam limbah sayur-
mayur, restoran serta hewan, sehingga kurangi jumlah santapan berlebih yang
dihasilkan manusia. Serangga sangat efektif dalam mengganti pakan jadi protein,
sebab mereka memerlukan lebih sedikit pakan daripada ternak tradisional. Tidak
hanya itu, konservasi air pula dicoba sebab serangga berdarah dingin serta
sanggup penuhi kebutuhan air lewat pakannya.
0 Response to "TERNYATA SERANGGA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK SUMBER PROTEIN"
Post a Comment